Sampit – Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kotim Abdul Kadir mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian khusus terhadap kelompok tani yang ada di daerah Kotawaringin Timur, terutama petani karet dan rotan yang semakin melemah.
Ia menjelaskan bahwa program pengadaan bibit tanaman, karet dan rotan dapat membantu perekonomian masyarakat dan memperbaiki kerusakan alam yang terjadi akibat pembukaan lahan.
“Saya anggap pemerintah kurang memperhatikan sektor perkebunan karet, rotan, dan sejenisnya. Padahal dengan program pengadaan bibit, salah satunya adalah upaya agar masyarakat memanfaatkan lahan,” jelas Abdul Kadir pada, Minggu (23/4/2023).
Menurutnya, program pengadaan bibit tanaman juga dapat membantu mempertahankan sisa hutan yang semakin menipis di wilayah Kotim. Dalam sistem budidaya tanaman rotan, tidak sembarangan pohon ditebang, bahkan jumlah pohon ditambah sebagai wadah untuk tumbuhnya tanaman merambat tersebut. Oleh karena itu, rotan merupakan tanaman budidaya yang tidak akan menghilangkan sisa hutan yang ada, sambil memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat.
“Dalam jangka panjang, kita perlu menjaga keberlangsungan hidup sektor perkebunan. Program pengadaan bibit tanaman tidak hanya untuk mempertahankan sisa hutan, tapi juga membantu meningkatkan pendapatan petani karet dan rotan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Abdul juga berharap program ini dapat diimplementasikan segera oleh pemerintah, agar sektor perkebunan di Kotim dapat pulih dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Saya berharap dengan adanya program pengadaan bibit tanaman ini, sektor perkebunan dapat kembali bangkit dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat,” tutupnya.(Fit).