Muara Teweh – Sempat tertunda beberapa waktu, alat pemancang tiang dan material jembatan yang melintasi Sungai Barito menghubungkan Desa Lemo, Kecamatan Teweh Tengah ke Palangka Raya, kini sudah bersandar dilokasi pembangunan jembatan Desa Lemo, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara (Barut).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barito Utara (PUPR Barut) M Iman Topik, mengatakan bahwa alat untuk tiang pancang jembatan penyeberangan Desa Lemo sudah berada di lokasi pembangunan jembatan. Alat pemancang tiang dari Banjarmasin.
“Alat pemancangan tiang jembatan beserta alat-alat pendukung lainnya sudah berada di lokasi pembangunan jembatan pada Sabtu tanggal 3 Juni 2023 kemarin,” kata Kadis PUPR, M Iman Topik, Minggu (4/6/2023).
Sebelumnya kata Kadis PUPR, tongkang yang membawa alat-alat pancang jembatan seperti bor, pipa baja dan alat-alat lainnya ini bersandar di daerah Barito Selatan Buntok disebabkan kondisi air Barito surut. “Semoga dalam pengerjaan jembatan ini nantinya berjalan lancar dan tidak ada kendala,” kata dia.
Lebih lanjut Iman Topik, pemancangan lanjutan pekerjaan jembatan Desa Lemo ini akan disematkan seara simbolis oleh bapak Bupati Barito Utara H Nadalsyah dalam waktu dekat. Dimana akan diawali dengan acara syukuran serta melakukan acara tapung tawar alat kerja dan crew atau para pekerja jembatan.
Dijelaskan Kadis PUPR lokasi pembangunan jembatan Desa Lemo masih tetap berada dilokasi yang dulu. Dan alat pancang sudah bersandar untuk melakukan pemancangan tiang jembatan di Desa Lemo. “Dan pada tahun anggaran 2023 ini pembangunan jembatan Desa Lemo kembali dilanjutkan pembangunannya,” kata Kadis PUPR.
Sebelumnya, pemancangan tiang pertama pembangunan jembatan Desa Lemo tersebut dilakukan oleh Bupati Barito Utara, Nadalsyah pada tahun 2021 lalu.
Pemancangan pertama tiang jembatan yang dibangun dengan rangka baja oleh Bupati Barito Utara Nadalsyah didampingi pejabat lingkup Pemkab setempat.
“Kita harapkan pembangunan jembatan dengan panjang sekitar 623 meter dan lebar jembatan 8 meter dengan dana sebesar Rp187 miliar berjalan sesuai rencana,” kata M Iman Topik.(al)