Muara Teweh – Kegiatan pelatihan kerajinan anyaman berbahan dasar rotan yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Kabupaten Barito Utara (Disnakertranskop UKM Barut) dalam rangka perwujudan dari salah satu program Disnakertranskop UKM Barito Utara yang bertujuan memperkuat produktivitas, profesional dan daya saing tenaga kerja mandiri (wirausaha), koperasi, usaha mikro dan kecil di daerah setempat.
Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi proyek perubahan yang dibuat oleh Kepala Dinas Tenga Kerja, Transmigrasi, Kopersi dan UKM Kabupaten Barito Utara sebagai peserta pelatihan kepemimpinan nasional (PKN) tingkat II angkatan XXIX tahun 2023 di BPSDM Kemendari Jakarta yang berjudul “Strategi peningkatan kompetensi dan produktifitas tenaga kerja di Kabupaten Barito Utara“.
“Melalui pelatihan dan pemagangan dalam negeri (PDN) yang berbasis kompetensi dan produktifitas dengan tujuan dan harapan akan terciptanya tenaga kerja, termasuk tenaga kerja mandiri (wirausaha) yang memiliki kompetensi, profesional dan berdaya saing,” kata Kepela Disnakertranskop UKM Barito Utara, M Mastur, Rabu (8/11/2023).
Sehingga Mastur mengharapkan dengan adanya pelatihan ini para peserta akan mampu memasuki dunia kerja atau dunia usaha atau usaha mandiri (berwirausaha) yang akan memberikan dampak meningkatnya pendapatan, mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di wilayah Kabupaten Barito Utara.
Lebih lanjut Mastur program dan kegiatan peningkatan kualitas sumber manusia, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan penciptaan lapangan pekerjaan di Kabupaten Barito Utara selalu menjadi penekanan dari pimpinan kita terdahulu, yaitu bapak H Nadalsyah.
“Dan mari kita do’a kan semoga beliau sekeluarga selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dan apa yang menjadi hajat beliau dikabulkan oleh ALLAH SWT, yang kemudian dilanjutkan dengan Penjabat Bupati Barito Utara Bapak Drs Muhlis,” kata dia.
Mastur menambahkan, bahwa pelatihan kerajinan anyaman berbahan dasar rotan ini, terkhusus bagi masyarakat yang berada di sekitar hutan, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah kerajinan berbahan dasar rotan dengan memadukan kreasi dan inovasi.
“Seperti modifikasi berbagai tas, dompet dan lain-lain, dengan bahan dasar rotan kombinasi dengan bahan kulit, sehingga menghasilkan produk yang trand, berkualitas dan bernilai jual tinggi yang dapat diterima masyarakat modern dan dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas,” kata Mastur.(al)