PALANGKA RAYA – Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu menyinggung upaya percepatan penurunan stunting di kota setempat.
Ada beberapa hal penting yang harus disampaikan dan menjadi perhatian tidak hanya di ruang lingkup Pemerintah Kota, untuk itu Forkopimda akan kita dorong ke sektor yg lebih luas terkait dengan penanganan stunting.
“Terkait stunting, ini merupakan skala prioritas dan urgent. Apalagi saat ini Kota Palangka Raya menerima hasil penilain Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada bulan Agustus 2023, yang mengatakan Kota Palangka Raya masih menjadi salah satu dari tiga Kabupaten/kota di Kalimantan Tengah yang mengalami sedikit kenaikan angka stunting dari 27,8 persen menjadi 28 persen,” ucap Hera.
Disampaikan Hera, kenaikan stunting menurut SKI tersebut menjadi kegundahan bagi Pemerintah Kota Palangka Raya karena dari tahun 2023 dianggap belum berhasil menurunkan Stunting.
“Tetapi dilihat dari keadaan sebenarnya Kota Palangka Raya mengalami penurunan angka Stunting. Kami menemukan perbedaan hasil dalam survei ini. Tetapi tidak menjadi masalah, justru kita tetap mendorong pola penanganan stunting untuk menekan kenaikan angka stunting di Kota Palangka Raya,” sambungnya.
Pemerintah Kota Palangka Raya sendiri telah melakukan upaya penguatan partisipasi kolaborasi perangkat daerah dalam hal penanganan stunting yang sudah berjalan.
Di antaranya pedampingan keluarga, program Dapur Sehat Atasi Tunting, Inovasi tersistem, dan sudah ada indikator terukur yang telah dilaksanakan perangkat daerah dan jajarannya berdasarkan rencana serta target-target yang ingin dicapai.
“Pemerintah Kota akan mendorong dan memperluas penanganan Stunting ini sehingga bisa lebih cepat untuk meningkatkan status gizi pada anak-anak kita,” jelasnya.(sg)