Kuala Pembuang – , Anggota DPRD Seruyan, Atinita meminta pemerintah daerah memprioritaskan penanganan
tiga titik jembatan di wilayah hulu Seruyan dinilai rawan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).
Tiga jembatan tersebut diantaranya Jembatan Penyompa penghubung Kecamatan Seruyan Hulu dan Kecamatan Seruyan Tengah, jembatan Kayu Somad di Desa Pangke kecamatan Seruyan Tengah, dan Jembatan Kayu Hilir Rantau Pulut Kecamatan Seruyan Tengah.
Untuk itu menyampaikan, agar tiga titik jembatan tersebut menjadi perhatian prioritas pemerintah daerah.
“Tiga titik jembatan tersebut rawan kecelakaan, oleh karena itu kami minta Pj Sekda agar pemerintah daerah memprioritaskan perbaikannya,” kata Atinita, usai menyampaikan pemandangan umum fraksi Golkar terhadap Raperda APBD tahun anggaran 2023, di Gedung Paripurna DPRD Seruyan, Senin (1/7).
Menurut Atinita, untuk Jembatan Penyompa sementara ini sudah ada pembangunan abudmen pada tahun 2015 lalu, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut dari pemerintah daerah untuk pembangunan bentang jembatan atau penyelesaian pembangunan jembatan tersebut.
“Sebenarnya kalau pemerintah daerah itu memang mau melanjutkan itu sudah selesai, tetapi sepertinya saya katakan tidak ada niat karena belum ada tindak lanjut dari 2015 sampai sekarang,” imbuhnya.
Kemudian lanjut politikus Partai Golkar itu, untuk jembatan kayu Somad di Desa Pangke, untuk kondisinya saat ini sangat memprihatikan, dimana jika kendaraan berat melintas pada jembatan tersebut maka akan terasa goyangannya, sehingga rawan kecelakaan dan dikhawatirkan menimbulkan korban jiwa.
“Sedangkan untuk jembatan hilir Rantau Pulut itu yang juga jembatan kayu itu juga memang rawan, apa yang dilalui untuk kendaraan bermuatan berat-berat, kalau untuk roda dua bisa aja, tapi jika kendaraan roda empat memang bisa tapi kita pasrah aja, karena kondisinya yang cukup memprihatinkan,” tuturnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap pemerintah daerah melalui dinas terkaitnya segera turun tangan untuk memperbaiki jembatan tersebut, mengingat jembatan tersebut merupakan akses penting bagi masyarakat sekitar.
“Karena kita tahu, orang sakit juga lewat situ, orang meninggal juga dibawa lewat situ, semua lewat situ,” tegasnya.(Sdi)