Sampit – Sekretaris Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), M. Abadi, berharap hasil reses yang telah dilakukan oleh para anggota legislatif menjadi panduan bagi pemerintah daerah dalam menyusun dan melaksanakan program kerja pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni 2025.
Ia menegaskan bahwa aspirasi masyarakat yang berhasil dihimpun melalui reses telah disampaikan dalam bentuk pokok-pokok pikiran kepada pihak eksekutif. Menurutnya, hal ini menjadi langkah penting dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat secara langsung.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat menjadikan hasil reses ini sebagai prioritas dalam menyusun program tahun depan. Aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui reses adalah refleksi dari kebutuhan mendesak yang harus segera ditangani,” ujarnya, Selasa, 19 November 2024.
Ketua Fraksi PKB ini juga mengakui bahwa banyak pekerjaan rumah (PR) pemerintah daerah yang belum terselesaikan. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh keterbatasan anggaran selama masa pemulihan ekonomi setelah pandemi dan refocusing untuk penanganan bencana.
“Kami memahami bahwa kondisi keuangan daerah sebelumnya belum stabil. Namun, ini tidak mengurangi semangat kami untuk terus mendorong agar aspirasi masyarakat tetap menjadi prioritas utama,” tambahnya.
Abadi menekankan pentingnya langkah konkret dari pemerintah daerah untuk mewujudkan kebutuhan masyarakat yang terungkap selama reses, khususnya terkait pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum yang masih menjadi keluhan utama.
“Tugas kami sebagai wakil rakyat adalah memastikan suara masyarakat terdengar dan diakomodir. Pemerintah harus serius menanggapi keluhan warga, terutama mengenai infrastruktur yang belum memadai,” tutupnya.(Fit).