Sampit,– Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) meminta Dinas Koperasi dan UMKM terus mencari dan memanfaatkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Permintaan ini disampaikan anggota Komisi II, Hendra Sia, mengingat masih banyak kendala yang dihadapi masyarakat dalam mengembangkan sektor usaha kecil dan menengah.
“Pada aspek teknis, pengembangan UMKM membutuhkan perhatian lebih. Banyak tantangan yang dihadapi masyarakat untuk memajukan sektor ini, sehingga pemerintah perlu memberikan pembinaan yang lebih intensif,” ujarnya pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Hendra juga menyoroti pentingnya peran aktif dinas terkait dalam membantu masyarakat memaksimalkan potensi yang ada. Ia menyarankan agar dinas bersikap proaktif, termasuk mempermudah proses perizinan dan membantu masyarakat mengelola usaha mereka dengan lebih baik.
“Pemerintah perlu hadir secara langsung, membantu masyarakat dari awal hingga akhir proses, termasuk dalam urusan perizinan. Terutama pada sektor UMKM dan koperasi, karena ini menjadi kunci utama untuk memanfaatkan potensi yang ada. Apalagi di era digital ini, sistem berbasis teknologi menjadi tumpuan utama,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hendra menekankan perlunya perhatian khusus pada generasi muda, terutama Milenial dan Gen Z, yang memiliki potensi besar jika didukung dengan pelatihan dan pemberdayaan yang optimal. Ia berharap dinas terkait lebih agresif dalam melakukan langkah-langkah nyata untuk mendukung mereka.
“Generasi muda sudah sangat familiar dengan teknologi digital. Di era seperti sekarang, digitalisasi menjadi sarana utama untuk mengembangkan usaha. Oleh karena itu, pemerintah harus mampu beradaptasi dengan perkembangan ini dan memaksimalkan peluang melalui strategi jemput bola,” tambahnya.
Hendra mengingatkan bahwa adaptasi terhadap perubahan zaman dan evaluasi program adalah kunci untuk memajukan sektor UMKM. Dengan pendekatan yang lebih inovatif dan kolaboratif, potensi PAD dari sektor ini dapat dimaksimalkan untuk kemajuan daerah.(Fit).