Sampit- Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), SP Lumban Gaol, mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam menggunakan jasa dukun, terutama setelah adanya kasus pencabulan terhadap dua korban perempuan yang mencuat baru-baru ini.
“Hal ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Jangan mudah percaya pada praktik perdukunan yang tidak masuk akal. Kami mengingatkan ini agar tidak ada lagi korban berikutnya, terutama yang sampai mengalami pelecehan seperti kasus ini,” ujarnya pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Politisi dari Partai Demokrat itu juga menegaskan pentingnya peran masyarakat untuk melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan praktik perdukunan yang tidak logis. Menurutnya, tindakan seperti ini harus segera diantisipasi agar tidak meluas.
“Jika ada hal yang mencurigakan, segera laporkan. Kasus yang dialami dua korban perempuan di Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU) ini adalah kejahatan serius yang harus mendapat hukuman berat untuk memberikan efek jera kepada pelaku,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pelaku kejahatan ini tidak hanya merugikan korban secara langsung, tetapi juga berdampak negatif pada keluarga mereka. Oleh karena itu, penindakan tegas menjadi langkah penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Pelaku harus dihukum setimpal agar tidak ada lagi yang berani melakukan kejahatan serupa. Apalagi korban adalah ibu rumah tangga yang kini harus menanggung dampak emosional dan sosial akibat kejadian ini,” lanjutnya.
Diketahui, pelaku berinisial E menggunakan modus meyakinkan korban bahwa ia dapat menghilangkan aura negatif dari tubuh mereka. Dengan tipu daya tersebut, korban diminta melakukan ritual yang melibatkan mandi bersama pelaku, yang kemudian berujung pada tindakan kekerasan seksual.(Fit).