Foto – Ketua Komisi I DPRD Kotim, Rimbun ST.(Fit).
Sampit – Di tengah zaman yang serba modern saat ini, masih ada banyak wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang belum dialiri listrik. Bahkan di Tahun 2022 ini tercatat masih ada 47 desa di Kotim belum teraliri jaringan listrik.
Ketua Komisi I DPRD Kotim, Rimbun, menyebutkan, salah satu program dari pemerintah pusat hingga daerah yaitu membangun jaringan listrik di pelosok untuk membuka ketertinggalan dan keterisolasian wilayah. Menurutnya, semua masyarakat memang sudah seharusnya mendapatkan jaringan listrik PLN.
“Masih ada beberapa desa di Kotim yang gelap gulita, terutama di daerah pedalaman. Di tengah zaman yang sudah modern mereka masih terbelenggu oleh gelap gulita,” kata Rimbun di Sampit, Rabu (18/5/2022).
Rimbun meminta, PLN melihat kondisi masyarakat yang masih terisolasi dari listrik. Lalu segera membuka jaringan di pelosok.
“Harus ada langkah untuk membuka ketertinggalan desa yang selama ini masih belum menikmati listrik. Ada desa di pedalaman sana yang harus diperjuangkan agar bisa merasakan listrik,” tegasnya.
Selain itu juga diharapkannya, ada upaya untuk membuka jaringan listrik. Bisa dari perusahaan perkebunan atau dari jaringan PLN wilayah Kalimantan Selatan-Tengah.
“Upaya ini harus dilakukan, untuk membantu masyarakat di wilayah pedalaman agar tidak semakin tertinggal dan terisolasi di tengah zaman yang sudah modern dan merdeka saat ini,” ungkap Rimbun.
Sementara itu Bupati Kotim Halikinoor memastikan akan terus memaksimal upaya bagaimana jaringan listrik bisa cepat sampai kedesa dengan bersinergi bersama PLN dan pihak lainnya untuk meningkatkan layanan kelistrikan secara merata hingga ke seluruh wilayah, termasuk di desa.
“Insya Allah ini akan kami maksimalkan dan upayakan bagaimana jaringan listrik PLN ini bisa sampai ke desa. Kami berharap akhir 2024 itu sudah semua desa kita teraliri listrik PLN dan tidak ada lagi yang blank spot (tidak ada signal) internet,” ujar Bupati Halikinoor belum lama ini.
Halikinnor mengakui, saat ini masih ada 47 desa di Kotawaringin Timur yang belum tersentuh jaringan listrik PLN. Upaya terus dilakukan untuk mewujudkan keinginan masyarakat.
Belum lama ini Halikinnor meresmikan tersambungnya listrik PLN ke Desa Soren dan Simpur Kecamatan Kota Besi. Ditargetkan tahun ini akan ada perluasan jaringan seperti ke Desa Palangan, Pamalian, Rasau Tumbuh dan Hanjalipan.
Halikinoor berharap perusahaan besar swasta juga mendukung peningkatan bidang kelistrikan di pelosok. Perusahaan diminta memberi toleransi dengan mengizinkan jika ada saluran listrik bertegangan tinggi yang harus melintasi areal perusahaan mereka.
“Sudah ada beberapa perusahaan sawit yang bekerjasama dengan PT PLN dengan mendistribusikan kelebihan daya di perusahaan mereka sehingga bisa melayani kebutuhan listrik masyarakat,” Demikian Halikinoor.(Fit).