Foto – Anggota Fraksi Golkar DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), H Abdul Kadir.(Fit).
Sampit – Anggota Fraksi Golkar DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), H Abdul Kadir meminta agar data penerima bantuan sosial diperbaiki
Menurutnya, data penerima bantuan sosial (bansos) banyak dianggap tidak akurat dan cenderung tidak tepat sasaran.
“Banyak permasalahan dan persoalan di dalam data penerima bantuan dari pemerintah. Ini harus dibenahi karena tidak update lagi,” kata Abdul Kadir, Senin 23 Mei 2022.
Kadir mengakui, banyak data penerima seperti BLT tidak sinkron. Masyarakat mengeluh karena banyak yang tidak dapat bantuan.
“Ini perlu sinkronisasi data, agar tidak amburadul di lapangan,” kata Kadir.
Dikatakannya, saat reses beberapa waktu lalu, anggota DPRD Kotawaringin Timur mendapat keluhan yang sama dan masyarakat di dapil masing-masing, yakni banyaknya warga yang belum mendapatkan bantuan pemerintah.
Dari itu, mereka berharap, ini menjadi perhatian serius agar tidak ada warga yang terlewat, jika memang mereka layak menerima bantuan.
“Perbaiki data agar benar-benar valid sesuai kondisi di lapangan,” pintanya.
Abdul Kadir mengakui dengan data yang tidak akurat itu justru menimbulkan masalah dan persoalan baru di tengah masyarakat.
Hal tersebut menjadi penyebab kecemburuan sosial. Sebab mereka yang betul-betul miskin seharusnya jadi sasaran, justru tidak mendapatkan bantuan.
Ini bisa menjadi pelajaran pemerintah daerah, agar menyiapkan data yang akurat dan tidak mengacu ke data-data lama.
“Ini bukan pekerjaan sulit, kalau memang dipikirkan,” Demikiam Abdul Kadir.(Fit).