Sampit – Proyek Jembatan Mentaya yang akan menghubungkan Kota Sampit dengan Mentaya Seberang menjadi harapan besar dalam mempercepat pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di wilayah tersebut. Jika terealisasi, jembatan ini diyakini akan menjadi pemicu utama pertumbuhan ekonomi di kawasan itu.
“Jembatan ini adalah elemen penting untuk menarik minat investor agar berinvestasi di Mentaya Seberang,” ujar Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Sihol Parningotan Lumban Gaol, pada Kamis, 26 September 2024.
Sihol menjelaskan bahwa hambatan utama yang selama ini menghalangi masuknya investor adalah keterbatasan akses distribusi hasil produksi. Dengan adanya jembatan tersebut, kendala transportasi yang selama ini menjadi momok akan teratasi.
“Selama ini investor berpikir ulang untuk berinvestasi karena akses menuju Mentaya Seberang masih sulit. Namun, jika jembatan ini selesai, arus transportasi akan jauh lebih mudah, dan ini akan menjadi daya tarik besar bagi para pemodal,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan serupa telah terbukti di wilayah lain, seperti di Bukit Rawi, Palangka Raya, di mana infrastruktur yang memadai berhasil mendorong kemajuan ekonomi lokal secara signifikan.
“Contoh nyata ada di Bukit Rawi. Ketika aksesibilitas diperbaiki dengan pembangunan infrastruktur, perekonomian di sana berkembang pesat. Hal ini yang kita harapkan terjadi di Mentaya Seberang,” lanjut Sihol.
Selain itu, dengan adanya Jembatan Mentaya, pembangunan jalan penghubung dari Seranau hingga Pagatan juga dapat terealisasi, memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat dan dunia usaha.
“Jembatan ini tidak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga membuka peluang besar untuk menjadikan Mentaya Seberang sebagai kawasan ekonomi yang lebih maju dan kompetitif,” tutupnya optimis.(Fit).