Anggota DPRD Kotim Imbau Masyarakat Juga Rutin Bersihkan Drainase Agar Terhindar Banjir

Rab, 11 Mei 2022

Foto – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Khozaini.(Fit)

Sampit – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Khozaini mengimbau masyarakat yang di depan rumahnya ada drainase untuk rutin membersihkannya.

“Saya imbau pada masyarakat untuk membantu pemerintah dalam pemeliharaan jalan dengan rutin membersihkan drainase yang ada di depan rumah masing-masing, karena penyebab banjir di pemukiman kota tidak hanya disebabkan curah hujan yang tinggi namun juga akibat saluran drainase banyak yang tersumbat,” ujarnya Rabu, si Samlit, 11 (Mei/5).

Ia juga berpesan pada ketua RT, RW lurah maupun kades untuk mengajak masyarakat gotong royong membersihkan lingkungan, salah satunya membersihkan selokan atau drainase dari sampah ataupun rumput liar yang menutupi jalan air.

Lebih lanjut dikatakan olehnya, jika drainase atau selokan di depan rumah tergenang karena adanya sampah atau rerumputan liar bisa menggerus bagian bawah jalan.

Ia memaklumi keterbatasan anggaran pemerintah daerah dalam memelihara saluran drainase juga menjadi salah satu penyebab genangan air yang terjadi setiap kali curah hujan meningkat.

“Jadi partisipasi masyarakat juga sangat penting untuk membantu memelihara jalan disertai saluran drainase nya sehingga banjir akibat curah hujan yang tinggi bisa sedikit di antisipasi kedepannya,” tuturnya.

Sementara itu, Banjir yang terjadi di Kota Sampit akibat hujan deras pada Minggu, 8 Mei 2022 sore hingga Senin, 9 Mei 2022 pagi, menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Bupati Kotim Halikinnor dalam waktu dekat, akan mengundang camat, lurah dan Ketua RT, untuk membicarakan terkait solusi mengatasi banjir di perkotaan tersebut.

“Dalam waktu dekat, saya akan undang camat, lurah, dan Ketua RT secara bergantian, guna membicarakan terkait solusi atasi banjir,” ujar Halikinnor.

Selian itu, dirinya mengundang juga sebagai langkah untuk menyatukan kembali niat untuk menjaga lingkungan di wilayah perkotaan. Terutama, mengembalikan geliat bersama yakni gotong royong.

Karena, jika hal tersebut terus dilakukan dengan baik rutin oleh masyarakat, maka, kebersihan lingkungan dan juga potensi terjadinya banjir akan berkurang.

“Memang dalam jangka pendek ini belum bisa membuat Sampit bebas banjir. Namun paling tidak, saat air Sungai Mentaya surat, banjir juga turun. Tidak mengendap lama,” Demikian Halikinoor.(Fit)

iklan

Baca Juga

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *