Sampit-Dalam menekan inflasi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pemerintah daerah setempat dinilai perlu melakukan langkah-langkah strategis, diantaranya dengan menyiapkan beberapa opsi untuk pencegahan dini dan jangka panjang.
Hal ini disampaikan langsung oleh anggota Komisi II DPRD Kotim Syahbana SP, yang mana menurutnya langkah strategis tersebut harus melalui dasar kajian yang diambil dari berbagai referensi di daerah lainnya.
“Kan setiap tahun kita sudah tahu apa yang menyebabkan mudah terjadinya inflasi ini, misalnya Daging, Telor, Ayam Potong, termasuk Cabai, yang harganya bisa selangit dan terus mengalami kenaikan, itu artinya harus ada upaya pencegahan dini misalnya mengurangi pasokan dari luar dan memberdayakan petani kita,” ungkapnya, Sabtu (17/6/2023).
Di sisi lain Ketua Fraksi Partai Nasdem ini menejelaskan, dalam hal ini ia menyarakan untuk menekan kenaikan harga sekaligus memenuhi kebutuhan pokok tentunya harus memiliki potensi lahan yang cukup, misalnya lahan untuk peternakan Sapi dan ayam, bahkan ayam petelor, dan menyiapkan lahan pertanian cabai secara khusus melalui BUMD nantinya sehingga SDM bisa diberdayakan dari petani lokal.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus, kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas pada barang lainnya, nah hal ini yang terjadi di daerah kita, selain kebutuhan akan kuotanya meningkat, harga juga semakin naik, sementara daerah tidak punya opsi untuk menekan hal ini,” jelasnya.
Syahbana melanjutkan, Inflasi juga terjadi akibat dititik beratkan kepada kebutuhan pokok yang terus menerus meningkat jumlah kuotanya. Patalnya kuota tersebut dibarengi dengan kenaikan harga akibat menerima impor dari daerah lain.
“Kita inikan selalu mengharapkan impor dari daerah lain, untuk memenuhi kuota masyarakat atau konsumen di daerah, sementara langkah memberdayakannya masih lemah, untuk itu kami mendorong pemerintah kita untuk lebih serius lagi mengatasi hal ini dengan maksimal memperdayakan petani lokal,” tutupnya.p(Fit).