Sampit – Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rinie Anderson mengimbau Dinas Pendidikan setempat untuk mengevaluasi kegiatan belajar mengajar yang masih dilakukan saat ini.
Pasalnya di tengah terjadi peningkatan terhadap kasus pasien Covid-19, kegiatan belajar mengajar harus dievaluasi.
“Saat ini kita sedang melaksanakan pembelajar tatap muka. Ini harus dilakukan evaluasi oleh Dinas Pendidikan Kotim apakah dibatasi lagi atau dilakukan dengan sistem daring,” katanya di Sampit, Kamis (10/2).
Rinie menegaskan sekolah rentan menjadi klaster penularan Covid-19 jika tidak dilakukan pembatasan. Apalagi jika melihat dari penularan yang belakangan ini terjadi sangat memungkinkan sekolah jadi klaster baru.
“Paling tidak kita harus ikuti arahan dari Satgas bahwa trend kenaikan kasus ini mesti dicegah dengan mengurangi pertemuan dan berkumpul dengan banyak orang,” tukasnya.
Rinie juga menekankan sementara waktu ini mau tidak mau maka harus melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
Selain itu PPKM Mikro memang harus dilakukan untuk mengawasi dan membatasi kegiatan yang berpotensi menjadi klaster penularan baru.
”Apapun intinya arahan dari pemerintah kita harus dukung, karena semuanya untuk mencegah dan menanggulangi kenaikan angka Covid-19 di daerah itu meningkat,” ungkapnya.
Sementara itu terkait apakah itu varian baru atau tidak persoalannya bukan varian barunya namun Covid-19 tersebut masih ada dan harus diwaspadai.(Fit).