Foto – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, M. Abadi.(Fit)
Sampit – Anggota DPRD Kotawaringin Tmur, M. Abadi mendorong pemerintah daerah setempat untuk mencari solusi, menangani daerah rawan banjir. Jadi selain memberikan bantuan, Pemda juga harus memiliki rencana jangka panjang untuk masyarakat khususnya di wilayah Utara Kotim.
Anggota Komisi I DPRD Kotim itu, menyarankan permukiman penduduk rawan bencana banjir di Kecamatan wilayah bagian Utara Kotim agar di relokasi ke tempat yang lebih aman. Pasalnya, lokasi yang terdampak banjir selalu ditempat yang sama.
“Jadi dalam setahun bantuan yang dikucurkan untuk penanganan bencana cukup besar. Dan alangkah lebih baiknya, anggaran tersebut justru membangun tempat pemukiman baru, dan kedepannya tinggal fokus pada peningkatan infrastruktur,” ujarnya, Jum’at, (22/9).
Abadi mengungkapkan pembangunan daerah yang sering diterjang banjir dipastikan tidak akan dapat berkembang, meski infrastruktur dibangun sedemikian rupa namun diterjang banjir. Sehingga fisik infrastruktur tersebut menjadi tidak bisa bertahan lama atau cepat rusak.
“Maka, anggaran daerah yang dikucurkan untuk program pembangunan bisa terbuang sia – sia. Barangkali ini perlu jadi bahan pertimbangan pemerintah untuk segera mencarikan solusi,” tuturnya.
Permukiman warga di Wilayah Utara Kabupaten Kotawaringin Timur meliputi sejumlah Kecamatan yang kerap terdampak banjir adalah, rumah yang berada di tepi sungai, sehingga ketika intensitas hujan tinggi, air sungai akan meluap dan membanjiri rumah warga.
Menurutnya dengan kawasan permukiman masyarakat yang sudah tidak kondusif dan tidak ideal untuk perumahan, ia menyarakan untuk di relokasi.
Ia menambahkan, melihat intensitas hujan yang tinggi di Kotim, dalam kesempatan ini Legislator Dapil V ini mengimbau agar masyarakat yang tinggal di daerah dataran rendah dan bantaran sungai, untuk lebih waspada dan berhati-hati karena banjir bisa terjadi kapan saja.(Fit).