DPRD Kotim Soroti Serapan Tenaga Kerja Lokal Belum Optimal

Sel, 19 November 2024

Sampit,- Tingginya jumlah lulusan tingkat SMA sederajat hingga perguruan tinggi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) setiap tahunnya mendapat perhatian serius dari jajaran legislatif. Pasalnya, serapan tenaga kerja lokal (TKL) di daerah ini dinilai belum optimal, meskipun kebutuhan lapangan kerja terus meningkat.

Sekretaris Komisi III DPRD Kotim, Langkap, menegaskan pentingnya langkah konkret dari pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan ini. Ia menyebutkan, peran instansi terkait, khususnya Dinas Tenaga Kerja, harus dioptimalkan guna memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan serapan tenaga kerja lokal.

“Kita harus melihat kenyataan bahwa banyak lulusan SMA sederajat hingga perguruan tinggi yang belum terserap di dunia kerja. Hal ini menjadi tantangan besar yang harus segera ditangani dengan solusi nyata, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,” ujarnya, Selasa, 19 November 2024.

Langkap, legislator dari Partai Gerindra asal Dapil IV, juga mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat kerja sama dengan sektor swasta, khususnya perusahaan yang beroperasi di wilayah Kotim. Ia menilai, kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan masyarakat lokal mendapat prioritas dalam penyerapan tenaga kerja.

“Masalah serapan tenaga kerja lokal ini perlu perhatian khusus. Banyak perusahaan yang belum mengakomodasi tenaga kerja dari daerah kita secara maksimal. Kita ingin ini berubah sehingga angka pengangguran di Kotim bisa berkurang secara signifikan,” jelasnya.

Ia juga menyoroti perlunya peningkatan keterampilan (skill) individu untuk menghadapi tuntutan dunia kerja. Menurutnya, pemerintah daerah harus proaktif dalam menyediakan pelatihan dan fasilitas pendukung agar masyarakat lokal memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, terutama di perusahaan besar swasta (PBS).

“Kemampuan individu menjadi hal utama ketika mereka melamar pekerjaan di perusahaan besar. Pemerintah harus hadir dengan memberikan pelatihan atau program peningkatan keterampilan yang bersifat langsung dan terarah. Dengan begitu, peluang kerja bagi tenaga kerja lokal bisa terbuka lebih luas,” tutupnya.(Fit).

 

iklan

Baca Juga

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *