Sampit – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, H. Rudianur, berharap adanya solusi untuk mengatasi keluhan masyarakat terkait mahalnya harga tiket pesawat di Sampit. Ia mendorong pemerintah daerah dapat menelusuri penyebab tingginya harga tiket dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar harga tiket dapat lebih terjangkau.
Permintaan transportasi udara di Sampit terus meningkat, namun frekuensi penerbangan masih terbatas dan harga tiket lebih mahal dibandingkan dengan bandara lain. Saat ini, harga tiket pesawat Sampit-Jakarta di aplikasi penjualan tiket online mencapai Rp1.465.900 dengan waktu tempuh satu jam 35 menit. Harga tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan harga tiket rute Palangka Raya-Jakarta yang hanya Rp1.267.564 dengan waktu tempuh satu jam 40 menit di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
“Kita tentunya berharap ini ada solusinya. Mungkin pemerintah daerah bisa menelusuri apa penyebabnya, kemudian dilakukan koordinasi supaya harga tiket bisa lebih murah,” kata Rudianur di Sampit, (14/4/2023).
Keterbatasan frekuensi dan rute penerbangan di Sampit membuat calon penumpang kesulitan memilih waktu penerbangan yang sesuai dengan kebutuhan. Hal ini berbeda dengan daerah lain yang memiliki lebih banyak pilihan rute dan frekuensi penerbangan yang lebih banyak.
Rudianur menekankan bahwa solusi untuk mengatasi harga tiket pesawat yang tinggi harus segera ditemukan, mengingat pentingnya transportasi udara yang terjangkau bagi pertumbuhan ekonomi di daerah. Ia menyarankan agar pemerintah daerah dapat mencari alternatif solusi, seperti membuka jalur transportasi lain, seperti jalur perkapalan yang lebih terjangkau.
Dalam mengatasi masalah harga tiket pesawat, Rudianur berharap pihak terkait dapat berkolaborasi dan mencari solusi yang tepat untuk menurunkan harga tiket pesawat di Sampit agar masyarakat dapat lebih mudah bepergian ke daerah lain. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong sektor pariwisata di Sampit agar dapat berkembang lebih baik.
Ia menambahkan meski permintaan transportasi udara di Sampit terus meningkat, namun tingginya harga tiket pesawat dan keterbatasan frekuensi penerbangan masih menjadi kendala bagi masyarakat. Oleh karena itu, langkah-langkah konkrit perlu diambil untuk mengatasi masalah ini sehingga masyarakat dapat memanfaatkan transportasi udara dengan lebih mudah dan efisien selain itu juga lebih murah.(Fit).