Kuala Pembuang – Kalangan DPRD Seruyan merasa kecewa karena pihak Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang terlibat dalam program pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sampit – Kuala Pembuang tidak menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang pihaknya gelar.
Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo mengatakan, sebagaimana pada RDP yang pertama, RDP yang kedua ini digelar agar pihak PLN bisa menghadirkan KJPP yang terlibat dalam program ini agar bisa memberikan penjelasan.
“Kitakan sudah sama-sama sepakat pada RDP yang pertama agar tim penilai itu bisa hadir, makanya kita putuskan untuk menggelar RDP yang kedua. Tapi pada kenyataannya, mereka juga tidak hadir pada RDP yang kedua,” katanya di Kuala Pembuang, Senin (3/10).
Ia menjelaskan, pihaknya sendiri telah memberikan surat undang melalui pihak PLN.
“Kita sudah undang, tapi tiba-tiba yang bersangkutan tidak hadir dan hanya memberikan surat. Tentu kecewa dan kami juga mempelajari isi surat yang diberikan,” ujarnya.
Dalam hal ini, pihaknya hanya ingin mencarikan solusi terhadap permasalahan yang saat ini terjadi.
Agar supaya antara kedua belah pihak yakni masyarakat dan PLN ataupun Tim Penilai bisa mencapai kata sepakat.
“Kami tidak ada niat untuk melakukan intimidasi, kami hanya ingin agar masalah ini ada solusinya. Kami hanya ingin mendengar penjelasan dari Tim Penilai seperti apa dan sama-sama kita mencari jalan keluar, agar permasalahan ini ada titik temunya,” kata dia.(Al).