Kuala Pembuang – Belum maksimalnya realisasi pendapatan asli daerah (PAD) di beberapa potensi salah satunya dari sektor Pajak Air Permukaan (PAP), jadi sorotan ketua DPRD Seruyan Zuli EKo Prasetyo. Diketahuinya sektor PAP tersebut belum terserap maksimal setelah melakukan pertemuan dengan dinas terkait di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Saat ini saya sedang marah luar biasa, karena soal PAD saya anggap dinas terkait belum bekerja maksimal, karena masih banyak sekali potensi PAD belum tergali maksimal contohnya di sektor PAP,” katanya, di Kuala Pembuang, Senin (28/11/2022).
Dikatakannya, untuk PAP selama ini dikelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dengan sistem bagi hasil bersama Pemerintah Daerah (Pemda). “Dan untuk Seruyan secara persentase bagi hasil sebenarnya mendapatkan 70 persen dari hasil yang dipungut, ini tentunya cukup gede, namun pada faktanya Seruyan hanya mendapatkan beberapa milyar saja per tahunnya,” terangnya.
Dari informasi yang didapatnya, untuk Dana Bagi Hasil (DBH) daerah Seruyan hanya mendapatkan Rp 28 milyar per tahunnya, lebih kecil dibandingkan kabupaten lainnya seperti Kotawaringin Barat diangka sekitar 80 milyar dan Kotawaringin Timur sekitar 110 milyar.
“Dan kembali lagi, kenapa sih saya katakan belum maksimal disini itu, karena dari puluhan perusahaan besar swasta yang ada di Seruyan, baru 9 yang berhasil dipungut PAP nya, ini tentunya sangat disayangkan padahal potensinya luar biasa” lanjut ditambahkannya.
Oleh karena itu, Politikus PDI Perjuangan itu meminta Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkait untuk lebih proaktif lagi memaksimalkan sektor PAP ini dengan meningkatkan koordinasi bersama Pemprov Kalteng.
Selain itu juga meminta dinas terkait untuk terjun secara langsung kelapangan untuk mengumpulkan data-data sehingga dapat disampaikan ke Pemprov Kalteng. “Dan jika nanti Pemprov turun kelapangan tolong didampingi, saya juga sering ingatkan soal PAD untuk disusun programnya, jangan permasalahkan anggaran karena bisa kita rembukan, tidak masalah kan kita modal beberapa ratus juta untuk dapat milyaran,” pungkasnya.(Sdi)