Kuala Pembuang – Anggota DPRD Seruyan Atinita mengatakan, agar data bantuan sembako yang selama ini diprogramkan oleh pemerintah daerah untuk masyarakat miskin betul-betul singkron antara yang terdata oleh pemerintah daerah dan pemerintah desa.
“Saya tekankan agar data bantuan sembako untuk masyarakat miskin itu sinkron dalam artian data yang ada di pemerintah daerah itu sama dengan data yang ada di pemerintah desa,” katanya, Kamis (27/4/2023).
Sinkorinisasi data tersebut menurut Atinita sangat penting dilakukan, supaya penyaluran bantuan sosial tersebut dapat tepat sasaran. Masyarakat yang betul-betul memiliki syarat sebagai penerima dapat merasakan manfaatnya.
“Jangan sampai nanti akibat ketidaksinkronan data itu masyarakat yang ekonominya baik-baik saja malah menerima bantuan tersebut, tentu ini tidak sesuai dengan tujuan pemerintah pusat,” imbuhnya.
Berkaitan dengan hal ini lanjut Politikus Partai Golkar itu, sebelumnya salah satu desa di daerah pemilihan III yakni Desa Rangkang Munduk, Kecamatan Suling Tambun juga menyampaikan aspirasi demikian.
Dikatakannya, warga di desa tersebut meminta agar adanya sinkronisasi data bantuan sembako antara pemerintah desa dan pemerintah daerah.
“Hal itu disampaikan warga karena mereka menilai bantuan sembako yang selama ini diberikan itu belum menyasar secara merata serta belum tepat sasaran,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah daerah dapat menindaklanjuti hal ini sehingga tidak ada lagi masyarakat yang merasa dirugikan.
“Kita sangat mengapresiasi program bansos sembako oleh pemerintah ini, namun alangkah lebih baiknya jika program tersebut tepat sasaran dan menyasar warga miskin secara merata,” kata dia.(sdi)