Sampit,- Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Marudin, menyampaikan pandangannya terkait rencana pembangunan Jembatan Mentaya yang baru-baru ini kembali menjadi perbincangan, sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran.
Menurut Marudin, wacana tersebut merupakan langkah positif yang dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. Namun, ia mengingatkan pentingnya perencanaan yang matang agar gagasan ini tidak hanya menjadi sekadar wacana yang muncul di tengah momentum politik.
“Jika benar terwujud, pembangunan Jembatan Mentaya akan membuka akses baru bagi masyarakat di wilayah Mentaya Seberang, terutama di Kecamatan Seranau dan sekitarnya. Hal ini akan sangat mempermudah aktivitas ekonomi serta mendukung pengembangan infrastruktur lainnya,” ujarnya pada Senin, 7 Oktober 2024.
Marudin, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), juga menegaskan bahwa proyek ini memerlukan kolaborasi lintas sektor. Ia menekankan bahwa koordinasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan pemerintah pusat sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan proyek tersebut.
“Pembangunan jembatan ini harus melibatkan semua pihak terkait, mulai dari tingkat kabupaten hingga pemerintah pusat. Ada banyak aspek teknis dan strategis yang perlu diperhitungkan agar proyek ini benar-benar memberikan manfaat jangka panjang,” tambahnya.
Ia berharap pemerintah provinsi dapat menjadikan pembangunan Jembatan Mentaya sebagai prioritas utama. Marudin menilai langkah ini perlu segera diwujudkan agar tidak menimbulkan kesan hanya menjadi janji politik semata.
“Kita semua berharap pembangunan ini bisa segera dimulai, setidaknya dengan tahap awal seperti pemasangan tiang. Hal ini penting untuk menunjukkan keseriusan dan memenuhi harapan masyarakat Kotim,” pungkasnya.(Fit).