Kuala Pembuang –Anggota DPRD Seruyan Bejo Riyanto mengungkapkan banyak laporan dari masyarakat khususnya para nelayan yang masuk ke DPRD Seruyan, terkait laporan keberadaan kapal asing yang beroperasi diam-diam di perairan laut Seruyan
“Saat ini banyaknya laporan yang masuk ke DPRD dari masyarakat khususnya para nelayan pesisir dan sekitarnya, salah satunya itu mereka mengeluhkan terkait keberadaan kapal asing yaitu kapal cumi yang beroperasi di daerah perairan laut Seruyan saat ini,” kata Bejo Riyanto.
Salah satu, kata dia, yang menjadi keluhan masyarakat di pesisir laut Seruyan tersebut yakni terkait keberadaan kapal asing seperti kapal cumi dari laporan masyarakat sekitar banyak beroperasi di perairan laut Kabupaten Seruyan.
Lebih lanjut Bejo Riyanto, aktivitas kapal cumi tersebut sangat merugikan nelayan setempat, dikarenakan kapal itu berkapasitas besar dan memiliki peralatan yang cukup canggih.
“Selama ini Bejo menambahkan mereka mengeruk dan mengambil sumber daya alam di perairan laut Seruyan secara diam-diam.
“Kapal cumi tersebut dengan alat yang canggih, sehingga ikan dari yang besar sampai yang kecil terangkat semua, akibatnya nelayan kita yang rara-rata nelayan tradisional itu kalah saingan dengan nelayan asing tersebut,” ucap Bejo.
Dari sudut pandang lain Bejo menjelaskan, kebaradaan kapal cumi dengan sifat rakusnya tersebut juga membuat ekosistem atau habitat ikan terganggu, karena mereka mengambil ikan tanpa pilah-pilih.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Seruyan ini menyarankan agar dinas terkait yakni Dinas Perikanan dan aparat penegak hukum di Seruyan agar memperhatikan dan menindak tegas hal ini.
‘’Dinas Perikanan dan aparat penegak hukum seperti TNI Angkatan Laut dan sebagainya harus memperhatikan hal ini, jangan sampai nantinya menimbulkan para nelayan di Seruyan khususnya yang tinggal di pesisir bertindak secara sendiri-sendiri sehingga merugikan banyak berbagai pihak,” pungkasnya.(sdi)