SAMPIT – Sekretaris Komisi II DPRD Kotim Syahbana SP meminta agar pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus memperbaiki sistem pelayanan terhadap konsumen. Menurutnya selama ini masyarakat masih kuat mengeluhkan terkait pelayanan yang ada baik itu soal layanan gangguan melalui sistem digital sampai pada nomor telepon dan Watshap yang kurang baik dalam merespon masyarakat.
“Kami minta pihak PLN khususnya cabang Kotawaringin Timur ini memperbaiki sistem pelayanan mereka, soalnya masih terus dikeluhkan oleh masyarakat, selain lambat dalam merespon, juga kadang tidak direspon, baik itu melalui nomor telepon Watshap atau melalui website aduan yang ada, jangan hanya mendikte masyarakat telat bayar atau lainnya, tapi tunjukkan kualitas pelayanannya dong,” ungkapnya Rabu (01/04/2023).
Disisi lain Ketua Fraksi Nasdem ini juga menekankan, selama ini warga masyarakat di daerah setempat selalu maksimal dalam menjalankan kewajibannya untuk tidak telat membayar listrik atau lainnya yang berhubungan dengan PLN. Namun demikian hal itu justru dinilai tidak berimbang dengan pelayanan perbaikan yang selalu telat atau terlambat.
“Yang kami miris apabila adanya gangguan korsleting listrik di dalam pemukiman masyarakat, hal seperti ini jangan sampai menimbulkan kesan lalai dalam tugasnya, karena banyak kejadian di Kotim ini kebakaran terjadi akibat korsleting itu sudah terjadi sejak beberapa tahun silam,” paparnya.
Terakhir legislator Dapil II ini juga meminta agar pihak PLN selalu mengawasi dan mengontrol penggunaan listrik masyarakat agar tidak terjadi hal-hal negatif yang dapat memicu kebakaran dari korsleting arus listrik,terutama di daerah kawasan pemukiman yang padat penduduk.
“Harusnya kontrol dilakukan berkala, terutama pemukiman penduduk yang kategori padat, karena kalau terjadi korsleting listrik maka daerah seperti ini sangat rentan terjadi kebakaran hebat,” tutupnya.
(Fit)