Sampit,- Wakil Ketua I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah T, S.Sos, mengingatkan pentingnya perhatian pemerintah daerah terhadap arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terkait delapan poin misi Asta Cita. Arahan tersebut mencakup berbagai langkah strategis untuk mendorong kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan nasional.
Menurut legislator dari Partai Gerindra itu, salah satu poin penting dalam Asta Cita adalah komitmen terhadap swasembada pangan, yang harus diterapkan hingga ke tingkat daerah untuk mendukung visi nasional.
“Poin kedua dalam Asta Cita menekankan pentingnya memantapkan sistem keamanan negara yang diikuti dengan dorongan menuju kemandirian bangsa melalui swasembada pangan. Ini merupakan kebijakan yang harus diimplementasikan secara serius oleh pemerintah daerah,” ungkapnya, Sabtu, 5 November 2024.
Juliansyah, yang telah menjabat dua periode sebagai anggota DPRD, menekankan bahwa pemerintah daerah, termasuk di Kotim, harus mengambil peran aktif untuk mendukung target Indonesia Emas 2045. Menurutnya, ini hanya dapat tercapai jika aspek-aspek pendukung seperti infrastruktur pertanian, peternakan, dan sarana pendukung lainnya dikelola dengan baik.
“Hal yang sangat mendesak adalah memastikan ketersediaan pupuk bagi petani. Pemerintah daerah harus menjamin hal ini agar produktivitas pertanian dapat meningkat, sehingga masyarakat mendapatkan hasil yang optimal dari usaha mereka,” tegasnya.
Ia optimistis Kotim memiliki potensi besar untuk mencapai ketahanan pangan, bahkan menjadi daerah yang mandiri dalam hal swasembada pangan. Hal ini hanya membutuhkan perencanaan matang dan eksekusi yang serius dari berbagai pihak terkait.
“Saya yakin Kotim mampu. Ini hanya soal keseriusan dan komitmen kita untuk bergerak maju. Apakah kita akan stagnan, ataukah kita berupaya untuk bangkit dan mewujudkan aspirasi masyarakat menuju cita-cita bersama,” pungkasnya.(Fit).