Basarnas Palangka Raya Gelar Pelatihan Potensi Teknis Teknik Pertolongan di Permukaan Air

Jum, 3 Mei 2024

Muara Teweh – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kantor Palangka Raya menggelar pelatihan teknis teknik pertolongan di permukaan air (Water Rescue) di Muara Teweh bagi potensi pencarian dan pertolongan di wilayah Kalimantan Tengah tahun 2024 di Muara Teweh, Kamis (2/5/2024). Pembukaan pelatihan dilaksanakan di gedung balai Antang Muara Teweh.

Dalam pembukaan kegiatan pelatihan tersebut dihadiri Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekomoni dan Keuangan, Hery Jhon Setiawan, Kepala Pusat Pelatihan SDM Basarnas, Anggit Mulyo Satoto, Ketua dan Wakil Ketua serta anggota DPRD, unsur FKPD, staf ahli bupati, asisten sekda, kepala perangkat daerah dan undangan lainnya.

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara kami mengucapkan selamat datang kepada Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Basarnas Anggit Mulyo Satoto, di Kabupaten Barito Utara Bumi Iya Mulik Bengkang Turan yang memiliki arti pantang mundur sebelum berhasil,” kata Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan sfat ahli bupati Jhon Heri Setiawan, , Kamis (2/5/2024).

Dikatakannya, pelatihan ini memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam pertolongan di permukaan air, sebuah aspek yang menjadi kebutuhan mendesak dalam menjaga keselamatan masyarakat kita.

“Di era dimana bencana alam semakin sering terjadi dan ancaman terhadap keselamatan maritim semakin meningkat, kemampuan untuk memberikan bantuan di perairan menjadi sangat penting,” kata dia.

Dirinya juga berharap melalui pelatihan ini, dapat membekali para peserta pelatihan dengan keterampilan teknis yang diperlukan untuk menangani berbagai situasi darurat di perairan, mulai dari pencarian dan penyelamatan hingga bantuan medis darurat.

“Kami juga berharap pelatihan ini menjadi langkah awal menuju peningkatan kesadaran akan pentingnya kesiapan dalam pertolongan di perairan. Semoga setelah mengikuti pelatihan ini, peserta akan menjadi agen perubahan yang mampu menyebarkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh kepada masyarakat luas, sehingga keselamatan di perairan dapat menjadi prioritas bersama,” kata Pj Bupati melalui staf ahli bupati Hery Jhon Setiawan.

Kami juga kata Asisten Sekda percaya bahwa dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, para peserta akan menjadi sumber daya yang berharga dalam upaya menyelamatkan nyawa dan melindungi masyarakat.(al)

iklan

Baca Juga

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *