Muara Teweh – Bupati H Nadalsyah meminta kepada pihak Pertamina agar selalu mensuport SPBU yang ada di Perusda Batara Membangun. SPBU ini memang di bangun oleh Pemerintah kabupaten Barito Utara di luar SPBU yang ada di Kabupaten Barito Utara.
Hal ini disampaikannnya pada peresmian perubahan status SPBU PT Mitra Batara Sarana Mandiri dan peresmian Perusahaan daerah Batara Membangun sebagai distributor pupuk non subsidi PT Pupuk Kaltim yang dilaksanakan di Ring Road Pendreh, Rabu (8/2/2023).
Diungkapkannya pada Tahun 2015 di kabupaten Barito Utara khususnya di Kota Muara Teweh masih banyak yang antri BBM di SPBU yang ada. Padahal ada beberapa SPBU yang ada di Kota Muara Teweh akan tetapi masih belum mampu untuk melayani masyarakat secara berkesinambungan.
“Antri cukup panjang, begitu datang BBM yang bersupsidi, banyak masyarakat yang membutuhkan tidak kebagian. Yang sebenarnya masyarakat yang membutuhkan subsidi malah tidak sempat kebagian dari suplai minyak tersebut, kami belum tau apa masalahnya,” cetusnya.
Pasalnya pihak pemerintah sudah beberapa kali mengusulkan kepada pihak Pertamina supaya bisa mengaktifkan SPBU-SPBU yang ada, akan tetapi kelihatannnya memang pasokan BBM nya kurang dan kebutuhannya memang banyak.
Sehingga kata Koyem panggilan akrab H Nadalsyah pemerintah daerah mengusulkan pembangunan SPBU ini, dan cukup alot, beberapa tahun baru keluar perizinannya. “Dan Alhamdulillah dengan kerja keras dari Perusahaan Daerah Batara Membangun untuk bisa mendapatkan ijin tersebut.
Dan Alhamdulillah hari ini SPBU Mitra Batara Sarana Mandiri bisa berdiri sampai saat ini dan bahkan sudah berubah statusnya menjadi ketingkat yang lebih tinggi lagi, yaitu dari Modular ke Reguler,” imbuhnya.
Oleh katena itu, masih banyak masyarakat yang membutuhkan BBM bersubsidi, kami berharap nantinya suplei bisa lebih banyak, karena ini adalah milik pemerintah. “Pertamina milik pemerintah, wajar dong dari pemerintah untuk pemerintah dan untuk rakyat kita Kabupaten Barito Utara,” ucapnya.
Kalau bisa kata Bupati Nadalsyah, SPBU ini jadi prioritas, karena milik pemerintah. “Saya meminta , dengan manajemen SPBU yang ada di Barito Utara ini tidak satu persenpun menaikkan HET yang ada. Berapapun HET yang ditentukan oleh pemerintah pusat atau Pertamina itulah yang dibayar oleh masyarakat,” pungkasnya.(al)