Puruk Cahu – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Murung Raya terus berupaya menurunkan angka stunting di daerah melalui DP3ADALDUKKB.
Upaya tersebut dengan melaksanakan Pelatihan Kader Posyandu, karena kader Posyandu memiliki peranan penting dalam menurunkan angka stunting di setiap desa di wilayah Kabupaten Murung Raya.
Peran kader dalam penyelenggaraan Posyandu sangat besar di antaranya sebagai penggerak masyarakat dan mengajak masyarakat untuk datang ke Posyandu.
Selain itu, sebagai pemberi informasi kesehatan kepada warga, karena peran para kader yang strategis itulah maka penting untuk ditingkatkan kapasitasnya, perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan terutama dalam memberikan pengetahuan dengan berbagai hal yang terkait dengan stunting.
Hal tersebut diungkapkan Pj Bupati Mura Raya, Hermon yang disampaikan melalui Plt. Sekda Mura, Sarampang saat membuka kegiatan Pelatihan Kader Posyandu, di Aula Cahai Ondhui Tingang (Gedung B) kantor Bupati Mura, Senin (13/11/2023).
“Dukungan Pemerintah terhadap keberadaan dan kesinambungan posyandu terus diupayakan, terutama dukungan itu kita harapkan dari Pemerintah Desa, karena posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat,” katanya.
Lanjut dia, berbagai kebijakan telah dibuat dengan bermacam kegiatan dan program yang telah dilaksanakan agar posyandu tetap eksis dan menjadi gerbang terdepan pemberdayaan masyarakat.
Ia juga mengatakan, keberadaan kader menjadi hal yang sangat penting dan strategis, ketika pelayanan yang diberikan berdampak positif terhadap kesehatan Masyarakat. “Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk kader posyandu,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Plt. Kepala Dinas P3ADALDUKKB, Lynda Kristiane yang diwakilkan Sekretaris Dinas P3A DALDUKKB Mura, Daniel Pantandianan dalam laporannya.
Disampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan pengetahuan kader dalam melaksanakan tugasnya, memberikan pembekalan dan keterampilan kader dalam pemberian makanan sehat.(Mur)