Yayasan Bina Harati PAMA Dampingi Siswa Binaan dalam Festival Tunas Bahasa Ibu 2024

Kam, 24 Oktober 2024

Barito Utara – Yayasan Bina Harati Pama senantiasa mendukung dan berusaha untuk memfasilitasi segala bentuk kegiatan peningkatan prestasi peserta didik atau siswa baik yang diselenggarakan oleh pihak pemerintah maupun swasta, baik yang berjenjang maupun yang tidak.

Seperti halnya pada kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara dan dilakukan secara berjenjang di mana setiap juara 1 dari cabang lomba akan melaju ke tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.

Adapun cabang lomba untuk jenjang SD dan SMP yakni:
1. Lomba Pidato
2. Lomba Menulis Puisi
3. Lomba Menulis Cerita Pendek
4. Lomba Bercerita
5. Lomba Komedi Tunggal
6. Lomba Karungut

Perwakilan PT Pamapersada Nusantara distrik SMM, Esti Lestari mengatakan, selain Yayasan Bina Harati Pama (YBHP) dan Dinas Pendidikan serta beberapa sekolah, kegiatan ini juga melibatkan sejumlah Entitas seperti PT Pamapersada Nusantara (PAMA), PT Tuah Turangga Agung (TTA), PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM), PT Asmin Bara Bronang (ABB), PT Telen Orbit Prima (TOP), PT Agung Bara Prima (ABP), PT Kalimantan Prima Persada (KPP), PT United Tractors (UT), dan PT Energi Prima Nusantara (EPN).

“Kegiatan yang dilaksanakan di Cafe Kopi Itah, Muara Teweh pada Jum’at sampai dengan Minggu, 11-13 Oktober 2024 lalu sebagai bentuk tanggungjawab Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara dalam melindungi dan melestarikan bahasa dan sastra daerah di lingkungan satuan pendidikan,” kata Esti kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).

Pentingnya kelestarian bahasa dan sastra daerah membuat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mecanangkan Merdeka Belajar Episode ke-17 yaitu Revitaslisasi Bahasa Daerah (RBD).

Model pendekatan yang diterapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara yaitu melalui pengimbasan dari guru master ke guru-guru di satuan pendidikan yang dimasukan kedalam kegiatan ekstra kurikuler kemudian diadakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di tingkat kabupaten.

“Dalam lomba tersebut,
SMPN 4 Muara Teweh meraih Juara 1 Pidato SMP atas nama Alma Aprilia, Juara Harapan 1 Menulis Puisi SMP atas nama Sela, Juara 2 menulis Cerpen SMP atas nama Sarini, dan Juara 1 Komedi Tunggal SMP atas nama M. Al Faris,” jelasnya.

Sedangkan SDN 1 Lemo II meraih Juara 2 Karungut SD atas nama Marsha M. H. dan dari SDN 2 Lemo II meraih Juara Harapan 1 Lomba Pidato SD atas nama Belva Chalista.

Alma Aprilia sebagai siswi SMPN 4 Muara Teweh mengutarakan alasannya mengikuti lomba dikarenakan kegiatan itu bisa menambah pengalaman baru dan bisa membuat lebih percaya diri untuk berbicara di depan banyak orang.

Sebelumnya ia merasa deg-degan karena takut tidak bisa menyampaikan isi dari yang ingin disampaikan dengan lengkap dan jelas. Sesudah mengikuti lomba itu ia merasakan banyak perubahan.

Banyak hal baru yang didapatkan, salah satunya yaitu mendapatkan teman dari sekolah lain dan mendapatkan wawasan untuk beradaptasi dengan teman-teman dari sekolah lain. Ia berpesan untuk teman-teman bisa meraih prestasi supaya bisa membanggakan dirimu, orang tuamu, dan sekolah.

“Janganlah merasa ragu untuk melakukan hal-hal itu karena itu adalah hal positif yang perlu kita ikuti. Jangan menyerah sebelum melakukannya karena siapa tahu kesuksesan sudah menunggumu di depan sana,” ujar Alma.

Sementara, Rolida, S.Pd. selaku guru pembimbing dari SMPN 4 Muara Teweh menyampaikan perasaan luar biasa mengingat tahun ini SMPN 4 Muara Teweh meraih juara umum ke-2 dalam dalam ajang FTBI 2024.

“Terima kasih berkat dukungan dari semua pihak yang tidak bisa disebut satu persatu. Tanpa dukungan mereka apalah artinya dari prestasi itu selain daripada menjadi motivasi bagi peserta didik ke depannya bahwa semua orang bisa meraih prestasi asalkan mau berlatih dan berusaha,” ungkap Rolida.

Demikian pula dengan Hermila Susanti, S.Pd. selaku guru pendamping SDN 2 Lemo II dan Guru Master pada Revitalisasi Bahasa Dayak Bakumpai Angkatan 2. Ia merasa sangat bangga dengan diadakannya FTBI untuk melestarikan budaya yang hampir punah di kalangan masyarakan terutama di Barito Utara karena perkembangan zaman.

“Diharapkan dengan adanya FTBI ini, bahasa Bakumpai akan makin lestari karena dibawakan oleh anak-anak dalam berbagai lomba sebagai ajang meraih prestasi untuk seluruh sekolah yang mengikuti lomba FTBI. Satu hal yang lebih membanggakan yaitu SDN 2 Lemo II mendapat juara harpan 1 dalam FTBI ini untuk kategori lomba pidato. Semangat lestarikan budaya Dayak Bakumpai,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Via Megawati S.Pd. selaku guru pendamping SDN 1 Lemo II yang merasa sangat bahagia dan bangga karena salah satu siswa SDN 1 Lemo II bisa meraih juara II dalam kategori lomba karungut dalam pelaksanaan FTBI ke-2.

“Terima kasih untuk semua pihak yang sudah mendukung dan memberikan motivasi yang tidak bisa disebutkan satu per satu,” katanya.

Adharulhamsi, S.Pd.I., M.Pd. selaku Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter pada Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara menyampaikan bahwa dalam rangka tindak lanjut IKM episode ke-17 tentang Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD), Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara telah melaksanakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Bahasa Bakumpai tingkat Kabupaten Barito Utara yang ke-2 tahun 2024.

Kegiatan ini diikuti 35 Sekolah Dasar (SD) yang sebelumnya telah dilatih oleh 35 orang guru master dari masing-masing sekolah tersebut. Adapun satuan pendidikan yang mengikuti adalah 14 jenjang SMP dan 21 Jenjang SD dan setiap sekolah mengutus 6 peserta pada tiap-tiap cabang lomba sehingga peserta FTBI se-Kabupaten Barito Utara berjumlah 210 orang.

Antusiasme para peserta dan pendamping yang turut memeriahkan FTBI tahun ini terlihat lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Program RBD ini bertujuan melestarikan bahasa daerah salah satunya melalui ajang lomba untuk meningkatkan semangat serta kepercayaan diri dalam menggunakan bahasa dan budaya daerah.

“Kami dari Dinas Pendidikan Barito Utara mengapresiasi YBHP yang senantiasa intens dalam pendampingan kepada sekolah binaannya untuk mengikuti FTBI tingkat Kabupaten tahun 2024. Hal ini membuahkan hasil bahwa SMP Negeri 4 Muara Teweh di bawah binaan YBHP meraih ranking ke-2 dari 14 SMP yang mengikuti FTBI tahun ini. Kami juga berharap ke depannya semoga untuk jenjang SD bisa meningkat prestasinya di bawah naungan YBHP, terlebih mereka juga berada di tengah-tengah komunitas bahasa Bakumpai,” ulas Adharulhamsi.

Febri Hermawan selaku Staff Divisi Pendidikan YBHP menyatakan bahwa gelaran FTBI 2024 menjadi ajang berkumpulnya talenta-talenta muda yang sadar akan salah satu unsur budaya lokal, yakni bahasa daerah.

Bahasa Bakumpai menjadi bahasa yang paling banyak dituturkan di wilayah Barito Utara, oleh sebab itu layak untuk dirayakan dalam kemasan festival yang menggugah generasi muda dalam bentuk pidato, bercerita, komedi tunggal, bahkan karungut.

“Atas nama YBHP, tentu kami sangat bangga atas pencapaian siswa-siswi binaan kami, terutama yang meraih juara 1 dan akan berlaga di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Tentunya kami akan terus mendukung dan mengawal bahkan sampai ke tingkat Nasional,” tegasnya.

(Al)

iklan

Baca Juga

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *