Muara Teweh – Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Barito Utara menggelar festival bahasa daerah lomba bercerita menggunakan Bahasa Bakumpai, Bahasa Tewoyan dan Bahasa Dusun Malang, di aula Disbudparpora setempat, Sabtu (26/8/2023).
“Kegiatan lomba bercerita menggunakan bahasa daerah ini diikuti sebanyak 76 peserta yang berasal dari SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat. Dengan rincian bercerita bahasa bakumpai diikuti 33 orang, bercerita bahasa tewoyan diikuti 20 orang dan bercerita bahasa dusun malang diikuti 23 orang,” kata Kadis Budparpora Hj Annisa Cahyawati.
Dikatakan Hj Annisa Cahyawati, maksud dan tujuan ini dilaksanakan yaitu untuk melindungi, mempertahankan bahasa daerah khususnya bahasa dayak di Kabupaten Barito Utara agar terhindar dari kepunahan.
Selain itu jelasnya, langkah dan upaya meregenerasi pelestarian dan panutur muda aktif khususnya di lingkungan sekolah SMP dan SLTA sederajat (usia 20 tahun kebawah).
Dikatakan Kadis Budparpora, untuk jenis lomba bercerita menggunakan bahasa daerah ini ada tiga bahasa yaitu dayak bakumpai, bahasa tewoyan dan bahasa dusun malang.
“Hasil yang diperoleh dalam lomba ini nantinya terbaik I sampai dengan harapan III putra dan putri masing-masing kategori. Dan para pemenang akan diberikan uang pembinaan, piagam penghargaan dan plakat,” kata Hj Annisa Cahyawati.
Pada kesempatan itu Kadis Budparpora juga menpaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Barito Utara H Nadalsyah atas dukungannya, sehingga kegiatan lomba bercerita bahasa daerah ini dapat terlaksana dengan lancar.(al)